Friday 6 March 2015

I love u Ibu

gue awali catatan ini dengan sedikit dada sesak. gimana gak?? ini tentang IBU, kalian semua punya Ibu kan?? ya iyaalah. jadi gini gue pulang kerja dan seperti biasa ketemu Ibu lalu  cium tangan dan makan. setelah makan seperti biasa kita ngobrol. dan dalam obrolan kami lebih sering Ibu menceritakan tentang flashback masa kecilnya dan saudara-saudaranya.
dimana Ibu sering cerita saat kecil sering dikasih uang 1 ketip. bagi yang gak tau 1 ketip itu berapa gue kasih tau disini, kata Ibu 1 Rupiah = 10 Ketip dan dibawah 1 Ketip masih ada nominal yang lebih kecil yaitu 5 sen. apalah pokoknya itu.
Semenjak Bapak meninggal di tahun 2000, Otomatis Ibu menjadi single parent. Beliau memang tidak lahir dari keluarga berada dan bisa cenderung berkekurangan, namun itulah yang mampu menempa Beliau menjadi pribadi yang luar biasa. seperti itu juga yang selalu Ibu tanamkan kepada anak-anaknya.
gue masih ingat banget saat kami pergi ke sawah bareng, Ibu pakai topi lebar dan sepatu boot. ya seperti itulah Ibu yang selalu menggarap sawahnya. gak gue pungkiri gue anak seorang Petani dan Pensiunan Tentara. dan gue BANGGA. #sombong.. haha.
tak banyak yang bisa gue tulis sekarang, cuma gue menganggap bahwa Ibu adalah mahkuk mulia. benar menurut gue.
sekarang bayangkan sajalah, apa ada wanita lain yang mampu sesabar dan setegar itu, yang Dia tau hanya bagaimana yang terbaik untuk anaknya. tak dipungkiri juga kita sering kali bersebrangan paham dengannya, namun satu hal yang menjadi pedoman dasarnya adalah sama ingin yang terbaik.
terutama gue itu termasuk bukan anak yang alim dan baik, gue sering banget bandel dan nakal, namun senakal-nakalnya gue pasti akan mati kutu kalau udah lihat Ibu menangis.
Ibu gue adalah seorang single parent dan dia telah berkomitmen untuk akan sendiri dan itu semua dilakukan untuk kami anak-anaknya.
Jika dilihat sekarang banyak kasus aborsi, dan pembunuhan terhadap anak kandung, kadang gak masuk akal aja kalau ternyata yang tega seperti itu.
dan belum lama ini mungkin kalian ingat dengan kasus anak kandung yang menuntut secara perdata ibu kandungnya sendiri? pasti ingatlah.
sinopsis aja sedikit tentang kasus itu kalau ada yang belum tau,jadi ada ibu-ibu tua sekitar umurnya diatas 70 tahun dan dia di tuntut uang 1M atau berapa gitu oleh anak kandungnya sendiri  dan akan terancam hukuman kurungan kalau gak isa kasih. kalau gak salah itu masalah tanah atau warisan.
lihat dan pikir ajalah anak macam apa itu?. anjing saja yang konotasinya hewan yang di cap buruk oleh kita, itu saja masih tau akan setia dan loyalitas sama majikannya. karena kan gak sedikit kan kita dengar kisah tentang kesetiaan seekor anjing, contohlah kita sebut HACHIKO.
makanya kok kita yang disebut manusia kok gak tau balas budi. memang benar kalau kita sampai kapanpun gak akan pernah bisa membalas kebaikan yang diberikan Ibu kita, namun kita mampu kok bahagikan Ibu di masa tuanya.
gak usah muluk-muluk deh, kita itu sering isa ngobrol bareng ma Ibu kita, mereka juga dah senang. itu contoh kecil aja ya. kalau kalian bisa berbuat lebih kenapa gak?
banyak hal bisa dilakukan untuk membuatnya bahagia.
 jadi pulanglah dan bahagiakan mereka kawan.
I love u Ibu Acelma Hartini, My lovely mom.


0 comments:

Post a Comment