Friday 27 March 2015

Garis Candi yang Lurus (Mendut, Pawon, Borobudur)

Agung Go.Blog - Kalau kita berbicara masalah cagar budaya khususnya di jawa tengah memang sangat banyak mulai dari bangunan ibadah seperti Masjid Agung Demak, sampai Candi-candi, entah itu Candi Budha atau Candi Hindu.
Peta Garis Lurus Mendut, Pawon, Borobudur (wikipedia)
            Sebelum beranjak lebih jauh mengenai postingan ini saya ingin mengenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Agung biasa di panggil agung gendut, lahir di Magelang "Kota Sejuta Bunga". sekarang merantau mencari sesuap nasi di Jakarta.
            Ok, kembali kedalam pembahasan. Berhubung saya berasal dari Magelang kali ini saya ingin mengajak kalian menengok lebih dalam mengenai 3 Candi Budha di Magelang yaitu Candi Mendut, Candi Pawon dan Candi Borobudur.
            Bagi Umat Budha Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan ketiga candi tersebut, karena bagi yang pernah merayakan Waisak di sana, 3 candi tersebut adalah rute "longmarch" mereka. Diawali dari candi Mendut menuju candi Pawon
dan terakhir puncak perayaan berada di candi Borobudur. Ok, mari saya kenalkan mengenai candi Mendut terlebih dahulu.
Wajrapani
Candi Mendut
Candi Mendut berada di desa Mendut, kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. candi ini merupakan candi yang cukup mudah dinikmati karena letaknya sendiri pun berada di pinggir jalan, yang merupakan jalan utama yang menghubungkan antara Muntilan dan Borobudur. Sedikit yang saya tahu mengenai candi tersebut namun setelah mengumpulkan dari beberapa sumber saya akan membagi sedikit tentang seluk beluk candi tersebut, jadi di dalam candi Mendut terdapat sebuah ruangn yang didalamnya terdapat 3 patung atau stupa besar dan yang pertama kita lihat adalah stupa yang ditengah yang bernama Dhyani Buddha Wairocana. dan kemudian patung atau arca atau stupa tersebut diapit oleh 2 arca yang bernama Boddhisatwa Awalokiteswara da Wajrapani.
Tiga Arca di dalam Candi Mendut
Dhyani Buddha Wairocana

Candi Mendut mempunyai tinggi 26 meter ini mempunyai bentuk dengan atap rata diatasnya. selain itu daya tarik lain dari candi ini adalah para pedagang souvenir yang menjajakan barangnya. Seringkali para pedagang memutar musik - musik tradisional yang akan menambah nuansa alam pedesaan khas Mendut sendiri. Selain candi disana juga terdapat tempat ibadah umat Budha yaitu Vihara Mendut, dengan bangunan khas yang menonjolkan sebagai tempat meditasi, makanya kesan tenang akan terasa saat masuk kesana. Untuk biaya restribusi masuk candi sangatlah murah, hanya dengan Rp.3.500,- kalian sudah dapat menikmati keindahannya.
           
Candi Pawon 
Ok, next kita berjalan sedikit kebarat sekitar 2 km kita akan menemukan sebuah candi kecil yang mungkin bisa dibilang sedikit tersembunyi. dikarenakan memang letak candi Pawon ini berada di tengah-tengah sebuah desa.Saya pribadi juga tidak tahu kenapa dinamai Pawon, karena pawon dalam bahasa jawa itu berarti dapur di bahasa Indonesia. namun "Ahli epigrafi J.G. de Casparis mengatakan nama Candi Pawon adalah penafsiran bahwa Pawon berasal dari bahasa Jawa awu yang berarti 'abu', mendapat awalan pa- dan akhiran -an yang menunjukkan suatu tempat"wikipedia.
Candi Pawon saat perayaan Waisak
apapun itu candi Pawon punya ciri khas tersendiri. dari sisi keasrian dan nuansa pedesaan. karena memang letak geografisnya sendiri di dalam pedesaan. bagi yang rindu akan nuansa kampung atau desa tempat ini sangat recommended. Tidak berbeda dengan candi Mendut tadi, biaya restribusi disini juga hanya Rp.3.500,-. Jadi tidak usah ragu lagi bagi yang suka wisata sejarah, segera saja sambangi.
               Next dan pamungkas, yaitu candi Borobudur. Candi yang pernah masuk sebagai 7 keajaiban dunia ini merupakan candi Budha terbesar di asia tenggara. Banyak hal yang bisa anda lakukan disini selain menikmati megahnya bangunan tersebut. contohnya anda bisa mengunjungi Museum kapal, menaiki bukit Dagi, naik kereta wisata, bahkan Candi Borobudur merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati sunset dan sunrise yang sangat cantik. Tidak diragukan lagi Candi ini memiliki banyak relief yang sangat artistik. mulai dari pengalaman hidup Sidharta hingga pelajaran hidup. Ada 3 bagian candi yang disebut Kamadhatu itu adalah bagian paling bawah, kemudian Rupadhatu yang bagian tengah, dan puncaknya adalah Arupadhatu.
Candi Brorobudur
terlepas dari itu, untuk menempuh perjalanan ke Candi Borobudur sangatlah mudah dikarenakan dekat dengan terminal bus Borobudur yang juga terdapat pasar tradisionalnya juga bagi yang gemar menggunakan kendaraan umum. Untuk biaya dari Jogja menuju Borobudur cukup dengan harga Rp.10.000,- menggunakan bus Cemara Tunggal atau bus lainnya yang searah. sedangkan untuk biaya restribusi masuk ke dalam Candi Borobudur adalah Rp.35.000,- itu sudah termasuk dengan asuransi dan kain untuk dipakai saat masuk komplek Candi. Jawa Tengah memang menyimpan banyak kekayaan cagar budaya yang sayang untuk dilewatkan.
Borobudur Sunrise
Borobudur Sunset

2 comments:

  1. Ramuan tradisional menyembuhkan ejakulasi dini https://www.youtube.com/watch?v=l7R99vo8Ht0

    ReplyDelete
  2. 6 Ciri cewek yang diam diam jatuh cinta https://www.youtube.com/watch?v=RunppWUsZxQ

    ReplyDelete